Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang cukup besar tiap tahunnya. Namun hal itu tidak dibarengi oleh peningkatan standar emisi kendaraan bermotor yang sampai saat ini masih terjebak di euro 2 dan hanya beberapa kendaraan yang sudah masuk ke standar euro 3. Hal ini membuat mobil ramah lingkungan berkemungkinan dapat menjadi primadona di Indonesia, tetapi akankah hal itu dapat terjadi? Mari kita bahas satu per satu.
- Mobil Hibrida
Mungkin kalian sudah melihat beberapa pabrikan otomotif mulai menawarkan varian hibrida di Indonesia. Itu merupakan pilihan yang baik dalam mengurangi pencemaran udara di negeri ini, namun ada hal yang menghambat mobil hibrida tumbuh di Indonesia. Yaitu pajak. Ini dikarenakan mobil hibrida yang memiliki 2 (dua) mesin harus menanggung pajak kedua mesin tersebut. Oleh karena itu jangan terguncang melihat selisih harga mobil tipe konvensional dengan tipe hibrida yang terpaut cukup jauh. Jadi melihat mobil hibrida dijalanan merupakan momen yang cukup langka di Indonesia.cuma 1 kali liat prius gen2 dan Cr-Z. - Mobil Listrik
Mobil listrik mendapatkan perhatian lebih di Indonesia, walaupun belum ada pabrikan yang mencoba menjual tipe mobil ini. Hal itu dikarenakan fasilitas untuk mendukung mobil listrik belum cukup dan listrik di Indonesia mayoritas masih menggunakan bahan bakar yang tidak terbaharukan. Itu berarti bukannya mengurangi pencemaran udara, tetapi hanya memindahkan pencemaran udara ke 1 (satu) tempat dan tidak menutup kemungkinan menambah kebutuhan listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan.Tetapi hal itu tidak membuat mobil listrik tidak berkembang di Indonesia. Seperti Selo, Tuxuci dan Elvina merupakan 3 (tiga) contoh mobil listrik yang cukup dikenal walaupun pada akhirnya dilupakan, bahkan berakhir dengan tidak menyenangkan. - Mobil Hidrogen
Hidrogen merupakan bahan bakar yang bisa dihasilkan oleh beberapa sumber yang tidak kita kira-kira. Gas alam, air, kotoran dan sampah. Namun, mobil hidrogen merupakan tipe mobil yang belum ada sama sekali di Indonesia. Kenapa? Yang pertama karena Indonesia masih belum mempunyai fasilitas yang mendukung mobil hidrogen sama sekali. Dan yang kedua adalah pabrikan otomotif belum mau memasukkan tipe mobil hidrogennya ke Indonesia karena alasan yang pertama.
0 komentar:
Post a Comment